Rabu, 06 September 2017

Egy Maulana Vikri, Sihir ala Lionel Messi Penghancur Myanmar


Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-19 berhasil meraih kemenangan 2-1 atas Myanmar di laga pertama Grup B Piala AFF U-18 2017, Selasa (5/9/2017). Egy Maulana Vikri, menjadi sosok penyelamat tim berjulukan Garuda Nusantara itu untuk mengamankan tiga poin pertama di turnamen sepak bola junior yang digelar di Yangon, Myanmar itu.

Egy Maulana Vikri menjadi penyelamat Timnas Indonesia U-19 melalui dua gol yang diciptakannya ke gawang Myanmar. Meski Tim Merah-Putih sempat tertinggal 0-1 lebih dulu di babak pertama, dua gol Egy pun membuat tim asuhan Indra Sjafri itu berhasil meraih tiga poin untuk menempel Brunei Darussalam yang sebelumnya meraih kemenangan 3-2 atas Filipina.

Egy Maulana Vikri mencetak gol pertamanya pada menit ke-72. Berawal dari sepakan Rifad Marasabessy di sisi kanan ke arah gawang Myanmar, bola berusaha dihalau oleh kiper Myanmar, Htet Wai Yan Soe, dan sempat

Mengenai mistar gawang. Bola liar yang melayang di depan gawang Myanmar langsung disambar oleh Egy dengan tandukan kepala.

Pemain kelahiran Medan, 7 Juli 2000 itu kemudian berhasil memastikan kemenangan Timnas U-19 di masa injury time. Berawal dari umpan yang dilepaskan Asnawi Mangkualam kepada Rifad Marasabessy, full back Timnas U-19 itu mengirimkan bola kepada Egy yang melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti dan melepaskan tembakan dari sudut sempit. Bola yang mengenai tiang jauh pun masuk ke dalam gawang.

Pergerakan liar Egy di sepanjang babak kedua mengingatkan pada sosok Lionel Messi. Egy yang di awal pertandingan bermain di posisi penyerang sayap kiri, pada paruh kedua sering bermain di posisi second striker atau bahkan penyerang tengah.

David Gallego Rodriguez, pelatih Espanyol B, saat timnya beruji coba melawan Timnas Indonesia U-19 sempat menyebut kalau gaya main Egy mirip Messi.

Egy Maulana Vikri pun menjadi pemain yang sukses menyelamatkan Indonesia dari kekalahan di laga perdana AFF U-18 2017 itu. Namun, ia memilih untuk merendah usai mengantarkan timnya meraih kemenangan.

"Senang kami bisa memenangi pertandingan. Namun, kami menang karena permainan tim bukan karena individu saya," ujar Egy.

Bicara soal Egy, pemain kelahiran Medan itu sudah memperlihatkan kualitasnya sejak berada di Timnas Indonesia U-16. Egy pun menjadi salah satu bintang Timnas Indonesia U-19 besutan Indra Sjafri yang mulai terbentuk pada awal 2017.

Begitu memukau penampilan Egy, termasuk dalam turnamen pemanasan di Toulon, Prancis, membuat pelatih Timnas Indonesia U-22, Luis Milla, sempat tertarik mengikutkannya dalam pemusatan latihan terakhir jelang Kualifikasi Piala Asia U-23 2018 yang digelar pada Juli 2017.

Egy kalah bersaing dengan para seniornya dan kembali ke Timnas Indonesia U-19 yang kemudian melakukan uji coba kontra Espanyol di Bandung. Pelatih klub Spanyol itu, David Gallego, bahkan menyebutnya sebagai pemain yang memiliki tipe seperti Lionel Messi.

Penampilan gemilang Egy pun berlanjut di pertandingan pertama Piala AFF U-18 2017 saat Timnas Indonesia U-19 menghadapi tim tuan rumah, Myanmar. Egy sejak awal pertandingan kerap menyulitkan lini pertahanan Myanmar dengan pergerakan yang cepat dan olah bola yang apik. Namun, sayang hingga satu jam permainan upayanya untuk membobol gawang tim tuan rumah tak kunjung berhasil.

Hingga akhirnya sebuah positioning yang sangat tepat di waktu yang tepat membuatnya sukses membawa tim asuhan Indra Sjafri itu berhasil memperbesar asa untuk meraih poin di laga perdana.

Namun, tak cukup sampai di situ. Akurasi tembakan kaki kiri dari sudut sempit yang dimiliki Egy Maulana Vikri menjadi penentu keberhasilan Timnas U-19 meraih tiga poin sekaligus keberhasilan sang pemain menjadi man of the match dalam laga tersebut.

Sumber >>

Selasa, 04 Juli 2017

7-Eleven Masih Punya Utang ke Bank Mandiri


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk masih menantikan penyelesaian masalah internal yang terjadi di PT Modern Sevel Indonesia, pemegang lisensi jaringan gerai 7-Eleven.

Perseroan dikabarkan masih menunggak utang sebesar Rp 164,33 miliar kepada Bank Mandiri.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, salah satu hal yang bisa dilakukan untuk pelunasan utang adalah dengan menjual aset. Namun demikian, imbuh Kartika, pihaknya tetap masih menunggu penyelesaian masalah internal 7-Eleven.

"Biasanya kalau sudah itu kan kepailitan, jadi jual aset. Kami sekarang masih ikuti proses bagimana proses kepailitannya," kata Kartika di Jakarta, Senin (3/7/2017).

Menurut Kartika, utang yang dimiliki 7-Eleven tak hanya kepada Bank Mandiri. Dalam laporan keuangan PT Modern Internasional Tbk, anak usahanya tersebut tercatat memiliki utang sebesar Rp 597 miliar kepada beberapa bank.

Utang kepada PT Bank Mayapada Internasional Tbk tercatat sebesar Rp 1,29 miliar. Adapun utang kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk tercatat sebesar Rp 187,6 miliar. Selain itu, 7-Eleven juga memiliki utang kepada Standard Chartered Bank Cabang Singapura sebesar Rp 243,96 miliar.

Sumber >>

Penulis : Sakina Rakhma Diah Setiawan
Editor : Bambang Priyo Jatmiko

Klasemen Sementara Go-Jek Traveloka Liga 1

Klasemen Sementara Go-Jek Traveloka Liga 1 per Tanggal ini 4 July 2017


Kebugaran Meningkat, Pelatih Mulai Fokus ke Strategi Pertandingan


Asisten pelatih PERSIB, Herrie Setyawan menilai, kondisi fisik pemainnya mengalami peningkatan dibandingkan ketika pertama kali latihan usai libur Lebaran.

Karena itu, ia optimis, Michael Essien dan kawan-kawan siap menghadapi laga pekan ke-12 Go-Jek Traveloka Liga 1 kontra PSM makassar, 5 Juli mendatang.

"Dalam latihan, kita bisa melihat fisik pemain meningkat dibanding hari pertama. Mereka sudah kita kasih menu dengan intensitas meningkat setiap harinya," kata Herrie.

Selanjutnya, pria yang karib disapa Jose tersebut mengaku akan fokus pada penerapan strategi buat timnya. Semangat dan motivasi yang diperlihatkan pemain dalam sesi latihan, membuatnya yakin bisa tampil dengan maksimal.

"Semoga terus lebih baik dan meningkat sampai pertandingan nanti," ungkapnya.***

Sumber >>

Jumat, 16 Juni 2017

RIP Yahoo: Tak Ada yang "Too Big To Fail"


Tak ada alasan tak berterima kasih kepada Yahoo. Yahoo adalah pusat gravitasi di masa-masa awal bisnis internet merebak tahun 1990-an. Karena Yahoo, kita mengenal email, chat room, dan mesin pencari. Perusahaan yang didirikan Jerry Yang dan David Filo ini adalah salah satu katalis terbesar dot com booming (dan bubble) di akhir 1990-an yang dampaknya kita rasakan hingga saat ini. Sekarang Yahoo sudah selesai. Dijual $ 4,48 miliar kepada Verizon, jauh meninggalkan valuasinya di masa keemasan senilai lebih dari $ 100 miliar. Sang pelopor akan berganti nama menjadi Altaba, sebuah merek perusahaan holding milik Alibaba di mana Yahoo memiliki 15% saham di sana.

Kematian Yahoo pada bulan ini sebenarnya hanya menegaskan tanda-tanda sekarat yang sudah lama tampak. Sementara, semestinya Yahoo menjadi Google yang kita kenal sekarang. Namun, mengapa yang kita lihat justru sebaliknya?

TERDISORIENTASI OLEH UANG
Paul Graham, co-founder venture capital Y Combinator menceritakan pengalamannya bekerja di tahun-tahun awal kesuksesan Yahoo. Ia melihat sendiri betapa Yahoo menjadi sebuah keajaiban baru di dunia bisnis dengan mampu menciptakan kekayaan begitu besar dalam waktu cepat. Produk utamanya adalah banner ad (iklan banner) dan Yahoo menjadi pemain sentral di industri baru ini. Para staf penjualan kembali ke kantor membawa kontrak iklan bernilai jutaan dolar. Meski nilainya kecil dibandingkan nilai iklan media mainstream, jumlahnya fantastis untuk sebuah startup.

Ketika IPO tahun 1996, Yahoo berhasil meraih dana $ 33,8 miliar di Nasdaq. Puncak dot com booming tahun 1998 tak hanya membuat valuasi Yahoo menggila. Tapi kesuksesan Yahoo membuat semua orang jadi menggilai bisnis internet dan bermimpi bisa menjadi Yahoo selanjutnya. Orang-orang berlomba mendirikan startup dan pendanaan berhamburan. Startup berlomba-lomba memasang iklan di Yahoo yang membuat dompet Yahoo makin gendut.

Kesuksesan besar secara cepat ini membuat Yahoo mabuk --- lebih tepatnya teler. Yang mereka fokuskan setiap hari hanya mengeksploitasi lini bisnis banner ad. Mereka tak menghiraukan kebutuhan untuk mengembangkan inti bisnis di mesin pencari. Yahoo merasa mereka too big to fail. Kita tahu kisah soal Larry Page dan Sergey Brin menawarkan alogaritma PageRank kepada Yahoo, dan kemudian ditolak. Tahun 1998 Paul Graham juga pernah menawarkan Revenue Loop; sebuah alogaritma di mesin pencari yang menyeleksi hasil hasil pencarian produk belanja --- mirip dengan alogaritma yang kemudian digunakan Google untuk menyeleksi iklan. Tapi tidak ditanggapi, bahkan oleh Jerry Yang. Tahun 1999 David Filo disarankan membeli Google yang saat itu baru rilis dan kecil sekali. Namun Filo tak melihat ada yang penting pada Google yang pada saat itu baru memiliki trafik sebesar 6% dari keseluruhan trafik Yahoo yang tumbuh 10% per bulan.

Hanya satu yang dikerjakan di Yahoo saat itu: mendapatkan uang, dan uang yang lebih banyak lagi. Selama pelanggan masih menuliskan cek bernilai besar, tak ada yang lebih penting daripada itu. Tahun 2000 adalah puncak valuasi Yahoo di bursa saham senilai $ 125 miliar dengan harga per lembar $ 475 atau 15 kali lebih tinggi dibandingkan ketika IPO 4 tahun sebelumnya.

KRISIS IDENTITAS
Yahoo lahir sebagai perusahaan mesin pencari, yang mendeklarasikan diri sebagai perusahaan media, menghasilkan pendapatan dari iklan, dan bertindak seperti perusahaan software. Semua ini membingungkan. Dan lebih parah lagi, Yahoo tampaknya tak punya misi besar apa pun dan gamang memosisikan diri.

Di era emasnya, mayoritas karyawan Yahoo adalah programmer --- layaknya sebuah perusahaan software. Namun mereka bukan menjual software, melainkan iklan. Perusahaan software menjual software, perusahaan media menjual iklan. Pada masa itu, konsep perusahaan teknologi adalah perusahaan software. Gagasan bahwa perusahaan teknologi menjual iklan masih tidak bisa diterima. Karena itulah Yahoo bersikeras menyebut diri sebagai perusahaan media.

Alasan lain, Yahoo khawatir bila mereka mendeklarasikan diri sebagai perusahaan teknologi, membuat mereka rentan diserang oleh Microsoft --- raja perusahaan teknologi ketika itu yang membunuh Netscape. Sementara lini bisnis mesin pencari sudah lama tak dihiraukan. Akhirnya, identitas Yahoo makin kabur dan membawa dampak lanjutan yang akut.

HILANGNYA HACKER-CULTURE
Memosisikan diri sebagai perusahaan media ternyata berkonsekuensi serius. Yahoo tak lagi fokus pada pengembangan teknologi dan menganggapnya sebatas komoditas. Para programmer hanya dijadikan sekadar operator yang mengeksekusi keinginan para manajer ke dalam bahasa kode. Ketika Microsoft dan Google selalu terobsesi untuk mempekerjakan para programmer terbaik, tidak dengan Yahoo.

Programmer hebat hanya mau bekerja dengan programmer hebat pula. Di dunia bisnis teknologi ketika kita mempekerjakan programmer buruk, artinya kiamat. Itu sebabnya kita tak pernah lagi melihat produk istimewa dari Yahoo setelah kesuksesan email, mesin pencari dan chat room di masa lalu. Semuanya menjadi biasa-biasa saja. Tidak berkembang dan makin ketinggalan zaman. Saya pengguna Yahoo Messanger dari tahun 1999 sampai 2008, ya begitu-begitu saja barangnya.

Tak memosisikan diri sebagai perusahaan teknologi dan kehilangan para programmer andal membuat Yahoo tak punya tenaga dalam merawat inovasinya. Hacker-centric culture berubah menjadi suit-centric culture. Yahoo berubah dari perusahaan inovatif menjadi perusahaan kantoran medioker. Inovasi di Yahoo hanya mengalir satu arah dari para orang berdasi yang dinamakan manager dan producer kepada para bawahan termasuk programmer. Hampir tak ada ruang untuk mengelaborasi gagasan-gagasan baru dari akar rumput, bahkan untuk mempertanyakannya sekalipun. 

Perusahaan ini menjadi tua begitu cepat. Memosisikan diri sebagai perusahaan media membuat mereka harus mengelola perusahaan sebagaimana layaknya perusahaan media dijalankan: oleh para orang berdasi, bukan para hacker. Hacker tak boleh menjalankan perusahaan media. Hacker harus disupervisi oleh para orang berdasi. Mereka fokus merekut MBA. Sementara pesaing-pesaing mereka yang saat itu masih berukuran kecil sibuk merekrut para hacker dari berbagai bidang: teknologi, bisnis, marketing, sales, desain, dsb.. Mereka tak percaya pada hacker-centric culture. Meski itu mengingkari sejarah bahwa Yahoo lahir dari tech-hacker dan business-hacker bernama Jerry Yang dan David Filo.

KEGAGALAN DI ERA SMARTPHONE
Ketika startup baru bermunculan, mengusung misi besar mengubah dunia dan menciptakan masa depan, kita tak melihat ada terobosan fenomenal apa pun dari Yahoo di era 2000-an. Mereka gagal beradaptasi di era smartphone. Bahkan Marissa Mayer yang diangkat menjadi CEO tahun 2012 untuk memecahkan masalah ini pun gagal mengatasinya.

Sebagai perusahaan media, Yahoo menjual iklan. Dengan masifnya adopsi smartphone pasca 2007, trafik internet meningkat luar biasa pesat yang membuat bisnis periklanan digital makin subur. Tapi Yahoo hanya bisa menonton dari luar lapangan. Karena mereka sama sekali tidak punya front door (pintu depan) dan ekosistem untuk mendatangkan trafik dari pengguna smartphone. Front door dan ekosistem hanya dikuasai 2 pemain: Google dengan Android dan Apple dengan iOS. Ekosistemnya dilengkapi dengan browser, mesin pencari, dan mampu membaca perilaku pengguna sehingga iklan lebih tertarget --- sesuatu yang dari dulu tidak pernah dihiraukan Yahoo.

Dua pemain ini sudah terlalu besar dan Yahoo tak punya kemampuan untuk menandinginya. Namun, Yahoo masih punya basis jutaan user untuk dimanfaatkan. Sehingga mereka memutuskan membuat aplikasi yang superior. Banyaknya produk yang dimiliki Yahoo membuat mereka kehilangan fokus. Mana yang hendak diprioritaskan: email, media, cuaca, keuangan, mesin pencari, dan yang lain-lainnya? Yahoo setengah mati mencari cara mengatasi gap antar produk ini ke dalam satu-dua aplikasi unggulan.

Ketika baru menjabat tahun 2012, Mayer langsung mengakui bahwa Yahoo kekurangan programmer mobile app dan langsung melakukan perekrutan besar-besaran sampai 500 orang. Akhirnya aplikasi itu dirilis dan berhasil mengakuisisi pengguna. Namun tidak berlangsung lama.

Lansekap pada smartphone berubah lagi dari content-based service ke communication-based app. Orang-orang ramai-ramai meninggalkan aplikasi konten satu arah dan beralih ke media sosial serta messanger. Sementara di dua dunia tersebut, Yahoo tak punya produk yang bisa diandalkan. Tak mungkin lagi membuat produk social network seperti Facebook dan Twitter, apalagi membelinya. Flickr yang dibeli Yahoo tahun 2005 sudah kalah dengan Instagram. Yahoo Messanger sudah ketinggalan jauh dibanding Whatsapp, Line, dan BBM. Akhirnya mereka membeli Tumblr tahun 2013 yang akhirnya justru tidak tumbuh sesuai harapan meski Mayer sudah keluar uang begitu banyak untuk membayar para penulis.

MENULARKAN KEKALAHAN
Syukurlah Sergey Brin dan Larry Page menolak menjual Google kepada Yahoo tahun 2002 yang ditawar $ 1 miliar. Syukurlah Mark Zuckerberg menolak Yahoo yang menyodori $ 1 miliar agar mau menjual Facebook. Karena kemungkinan besar kita tak akan melihat Google dan Facebook seperti saat ini bila dulu jatuh ke tangan Yahoo (Mark pernah ditentang habis-habisan oleh investor, co-founder, dan manajemen karena menolak menjual FB ke Yahoo). Nasibnya akan sama dengan Flickr, Tumblr, Geocities, Hotjob, Delicious, dan 114 hot startup lain yang diakuisisi Yahoo dan kini tak terdengar lagi namanya. Semua gagal. Miliaran uang yang dikeluarkan dalam akuisisi itu seakan-akan hanya demi menularkan kekalahan.

Produk dan perusahaan bisa dibeli. Tapi tidak dengan kesuksesan. Karena di balik kesuksesan sebuah produk atau perusahaan selalu ada hal-hal yang tak tampak: visi, misi, kultur, spirit, manajerial, road map, hingga model bisnis. Yahoo bisa membeli Flickr sebagai produk sukses. Namun dengan cara kerja Yahoo, mereka tak akan bisa mengiterasi proses kesuksesan itu. Yahoo yang sudah rusak hanya akan menularkan kerusakan itu kepada startup-startup dengan produk hebatnya yang telah mereka akuisisi.

Stewart Butterfield, Co-founder Flickr, meski tak bilang menyesal telah menjual Flickr kepada Yahoo, ia mengaku mengambil banyak pelajaran berharga. Yang lebih penting dari akuisisi adalah apa yang akan terjadi setelahnya. Ia menyoroti faktor independensi perusahaan pasca-akuisisi. Tanpa itu, sebuah produk akan kehilangan nilai yang ditempa oleh segala sesuatu yang tak tampak. Begitu pula dengan siapa orang yang akan menjalankan perusahaan pasca-akuisisi, dan apa target dan tujuan akuisisi itu. Butterfield mengeluh tentang pendapat yang cenderung menggampangkan mendirikan sebuah perusahaan --- yang tampaknya kritik ini diarahkan ke Yahoo. Namun ia mengatakan, bila saja dulu tidak menjual ke Yahoo dan menahan diri dalam beberapa tahun, sangat mungkin Flickr terjual 10 kali lipat dari nilai akuisisi Yahoo $ 35 juta dan bisa terus berkembang sebagai produk fenomenal.

***

Kita tak hanya harus berterima kasih kepada Yahoo karena telah memperkenalkan kita kepada internet. Namun juga memetik pelajaran tentang ilusi kesuksesan yang mampu meruntuhkan sebuah kerajaan besar internet yang menjadi pusat gravitasi pada suatu masa. Ilusi ini bahkan bisa hinggap dan membunuh sebuah perusahaan teknologi yang secara alamiah berdiri di atas semangat inovasi. Kita tengah menyaksikan sebuah perusahaan teknologi paling inovatif pada masanya harus mati karena mereka gagal berinovasi, lengah, pongah, dan menganggap dunia ini statis. Dunia berubah, dan Yahoo tidak.

Lalu, bagaimana dengan perusahaan yang malah tidak mau berinovasi?

Bila Yahoo bisa mati, begitu pun semua perusahaan di dunia ini. Sony, Kodak, Nokia, RIM, Panam, sampai Lehman Brothers, pastilah setuju. There is no such thing as too big to fail in a free market.

Terima kasih, Yahoo. Selamat tinggal.

Sumber>>

Selasa, 30 Mei 2017

Perjuangan Puasa di Greenland, 21 Jam!


Nuuk - Apabila puasa di Jakarta berdurasi selama 13 jam, maka lain halnya di Greenland, Denmark. Di sana, puasanya sampai 21 jam!

Puasa memang menjadi salah satu hal yang wajib dijalankan umat Muslim saat bulan Ramadan, di manapun mereka berada. Hanya saja, waktu puasa di setiap negara itu berbeda satu sama lain.

Di Greenland yang merupakan wilayah otonomi Denmark misalnya, waktu puasa di sana disebut-sebut sebagai yang paling lama di dunia. Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Selasa (30/5/2017) media Al Jazeera memberitakan lama puasa di Greenland yang mencapai 21 jam. Masya Allah!

Diketahui, waktu puasa di Greenland dimulai dari pukul 02.16 pagi hingga malam hari pukul 23.14 waktu setempat. Bukan tanpa alasan, negara yang terletak di dekat Antartika memang mengalami kondisi alam di mana matahari terbit lebih lama dari biasanya pada saat musim panas.

Di sejumlah negara Skandinavia seperti Finlandia dan Greenland, matahari memang hadir selama hampir 24 jam pada musim panas. Bisa dibayangkan dong bagaimana perjuangan saudara Muslim yang berpuasa di negara-negara Skandinavia?

Nyatanya, ada saja orang Muslim yang tinggal di Greenland. Di situs tanya jawab online Quora, sempat ada pertanyaan tentang bagaimana umat Muslim melakukan puasa di Greenland. Mereka boleh mengambil keringanan dengan mengikuti jadwal puasa di Makkah, tapi ada saja yang kuat berpuasa selama itu.

Diketahui, ada seorang Muslim keturunan Lebanon bernama Wassam Azaqeer yang tinggal dan melakukan puasa di Greenland. Diberitakan oleh Arab TV, Wassam Azaqeer juga disebut sebagai 'Columbus Arab' karena telah tinggal dan berhasil membuka sebuah rumah makan di Nuuk yang merupakan ibukota Greenland.

Sehari-harinya, Wassam bisa melayani 200 tamu restoran. Di bulan Ramadan, Wassam pun tetap berpuasa selama 21 hari sambil melayani para tamunya. Setelah itu, Wassam punya waktu dua jam untuk untuk buka dan sahur sebelum mulai puasa lagi.

Walau tak mudah, Wassam pun mengaku bangga karena dapat berpuasa dan beribadah kepada Allah selama sebulan penuh di Greenland. Kisah Wassam pun menjadi salah satu inspirasi, lama waktu puasa bukan menjadi penghalang untuk tidak berpuasa. (rdy/fay)

Sumber >>

Mitsubishi Expander, Nama Mobil Penantang Avanza

Mitsubishi Indonesia masih merahasiakannya.

VIVA.co.id – Kehadiran mobil Multi Purpose Vehicle (MPV) dari Mitsubishi kini tengah dinanti-nanti. Setelah tertangkap kamera tengah di test di jalanan, kini mobil keluarga andalan Mitsubishi ini kembali jadi perbincangan di media sosial.
Hal itu terkait dengan nama yang akan disematkan pada mobil yang satu ini. Mobil yang lahir dari XM Concept ini ramai dibicarakan di dunia maya khususnya Facebook akan menggunakan nama Mitsubishi Expander.
Sayangnya, hingga saat ini pihak PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) masih merahasiakannya. Namun beberapa sales dan orang dalam Mitsubishi menyebutkan ada huruf X pada nama mobil baru andalan Mitsubishi ini.
“Untuk namanya, tolong ditunggu, belum bisa disampaikan dan untuk harga pada waktunya akan kami informasikan," kata Director of Sales and Marketing Division PT MMKSI, Irwan Kuncoro, beberapa waktu lalu.
Jika mengupas arti nama Expander adalah pengembangan kata Expand yang artinya memperluas. Bisa saja ini nama yang akan digunakan nanti, mengingat PT MMKSI memang sedang gencar memperluas jaringan dilernya di daerah.
Penambahan jaringan diler ini memang dilakukan untuk menyambut kedatangan MPV barunya ini yang nantinya akan berhadapan langsung dengan Suzuki Ertiga, Toyota Avanza, Daihatsu Xenia dan sejenisnya.
Kabarnya, mesin yang akan digunakan pun sama dengan para kompetitornya yakni 1.500cc.

Sumber >>

Jumat, 26 Mei 2017

Masih Ditutup, Halte TransJ Kampung Melayu Belum Beroperasi


Jakarta - Halte TransJakarta Kampung Melayu sampai saat ini masih ditutup. Pengoperasian halte itu nantinya menunggu izin dari kepolisian.

"Busway sementara belum beroperasi. Kita tunggu dari pihak kepolisian," ujar Kepala Terminal Kampung Melayu, Rusbandi, ketika ditemui di lokasi, Jumat (26/5/2017).
Kepala Terminal Kampung Melayu Rusbandi (Foto: Bartanius Dony A/detikcom)

Rusbandi mengatakan kemungkinan operasional akan bisa dimulai pada Sabtu (27/5) besok. Dari pantauan, busway ditutup menggunakan tong.

Terlihat ada 1 unit mobil layanan TransJ di halte tersebut. Rusbandi menjelaskan, aktivitas terminal saat ini berjalan dengan normal. Menurutnya, tidak ada penurunan jumlah angkutan umum yang melintas di terminal ini. Dia menyebut ada 14 trayek angkutan umum yang masuk ke dalam terminal ini di antaranya Kopaja, Metro Mini, maupun mikrolet.

"Situasi normal. Masih ramai, tidak ada pengurangan," ucapnya.
Kondisi halte Kampung Melayu saat ini (Foto: Bartanius Dony A/detikcom)

Sebelumnya, sejumlah petugas dari tim Sarana dan Prasarana TransJakarta terlihat membersihkan halte itu. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Ansyah menyebut proses pembersihan itu dilakukan untuk menghilangkan bau-bau tak sedap di sekitar lokasi.

Sebelumnya pada Rabu (24/5), terjadi 2 kali ledakan pada pukul 21.00 WIB dan 21.05 WIB di sekitar halte TransJ tersebut. Akibat kejadian itu, ada 5 orang yang menjadi korban tewas di antaranya 3 orang polisi dan 2 orang yang diduga merupakan pelaku bom bunuh diri.

Selain itu, 11 orang lainnya luka-luka dan masih dalam perawatan. Kelompok ISIS mengklaim bertanggungjawab atas ledakan bom tersebut.
(brt/dhn)

Sumber>>

Jumat, 19 Mei 2017

Jakarta-Pariaman (Lintas Tengah) :



Jakarta-Merak =120 km, Bakauheni-Kalianda = 24 km, Kalianda-Bandar Lampung = 65 km, Bandar Lampung-Terbanggi Besar = 71 km, Terbanggi Besar-Kotabumi = 48 km, Kotabumi-Baturaja = 183 km, Baturaja-Tanjung enim = 135 km, Tanjung enim-Muara enim = 18 km, Muara enim-Lahat = 47 km, Lahat-Lubuk Linggau = 157 km, Lubuk Linggau-Sarolangun = 220 km, Sarolangun-Bangko = 150 km, Bangko-Muara Bungo = 115 km, Muara Bungo-Gn. Medan = 90 km, Gn. Medan-Kiliranjao-Solok = 138 km, Solok-Padang = 54 km, Padang - Pariaman = 60 km. Total Jarak Tempuh = 1695 km.

Tarif Baru Pelabuhan Merak Mulai Berlaku Hari Ini



Cilegon - Tarif baru penyeberangan lintas provinsi Merak-Bakauheni mulai berlaku pada Senin (15/5/2017) dini hari pukul 00.00 WIB. Kenaikan tarif itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 30 Tahun 2017 tentang tarif angkutan penyeberangan lintas provinsi.

Sosialisasi berupa pemasangan spanduk pemberitahuan dan pemasangan daftar harga tiket baru pun sudah dipasang di pelabuhan.

"Untuk malam ini, pukul 12.00 WIB, mulai diberlakukan tarifnya. Untuk spanduk pemberitahuan sudah (dipasang), baik di Pelabuhan Bakauheni maupun Merak," kata salah seorang petugas Otoritas Pelabuhan Penyeberangan Merak, Abdul Muis, saat dimintai konfirmasi detikcom, Minggu (14/5).

Selain memasang spanduk dan baliho sebagai sarana pemberitahuan kepada para penumpang, pihaknya sudah melakukan upaya sosialisasi pemberlakuan tarif baru tersebut.

"Untuk daftar harga sudah disebar di loket dan sosial media. Untuk (sosialisasi) ke masyarakat juga sudah, kayak sopir truk sudah pada tahu," ucapnya.


Berikut daftar kenaikan tarif penyeberangan di lintas Merak-Bakauheni:

Penumpang

-Dewasa 13.000 > 15.000
-Anak-anak 7.000 > 8.000

Kendaraan

Golongan I 20.000 > 22.000
Golongan II 45.000 > 50.300
Golongan III 100.000 > 114.000
Golongan IV (penumpang) 320.000 > 374.000
Golongan IV (barang) 285.000 > 326.095
Golongan V (penumpang) 700.000 > 774.00
Golongan V (barang) 590.000 > 644.227
Golongan VI (penumpang) 1.190.000 > 1.301.000
Golongan VI (barang) 860.000 > 998.000
Golongan VII 1.315.000 > 1.405.800
Golongan VIII 1.970.000 > 2.080.000
Golongan XI 3.230.000 > 3.251.200

Dia menyatakan, untuk pemberlakuan tarif di Pelabuhan Merak, petugas dari ASDP, OPP, dan Kepolisian Sektor Pelabuhan Merak sudah bersiap siaga di pelabuhan guna mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Semua petugas sudah standby di lapangan. Dari KSKP Merak juga siaga," ucapnya.

Seperti diberitakan detikcom sebelumnya, selain di Pelabuhan Merak, kenaikan pemberlakuan tarif baru penyeberangan juga dialami 14 penyeberangan lintas provinsi di seluruh Indonesia. Kenaikan tarif sebesar 10-14 persen dari tarif sebelumnya.
(nkn/nkn)

Sumber